Berdasarkan catatan sejarah diketahui bahwa Mbah Kahir merupakan orang pertama yang menciptakan aliran silat Cimande. Mbah Kahir dikenal sebagai pendekar pencak silat yang sangat disegani.
Awal mula munculnya aliran pencak silat Comande ini pada saat Mbah Kahir mengajarkan jurus silat baru kepada murid-muridnya. Dan ternyata, jurus-jurus tersebut merupakan gerakan aliran silat Cimande. Tak heran, jika akhirnya Mbah Kahir disebut sebagai guru pertama silat Cimande.
Pada dasarnya, silat Cimande merupakan jenis beladiri tanpa alat. Dengan kata lain, beladiri dengan tangan kosong untuk membela diri. Dan perlu digarisbawahi bahwa jurus silat Cimande bukan untuk melawan, melainkan membela diri. Lantas, apa saja jurus yang diajarkan pada aliran pencak silat Cimande?
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang jurus-jurus, ada yang lebih penting lagi, yaitu taleq. Iya, sebagai generasi penerus silat Cimande, harus memahami dengan baik tentang taleq Cimande.
Taleq Cimande
Bukan rahasia lagi, pencak silat cimande temasuk seni bela diri yang terkenal di Indonesia. Silat Cimande merupakan seni bela diri yang kaya akan nilai dan norma perilaku yang diwariskan dari leluhur.
Silat Cimande ini diwariskan secara turun temurun kepada generasi penerusnya. Dan sebagai generasi penerus harus bisa memahami taleq. Apa itu taleq?
Taleq merupakan kode etik yang hrus dipahami dan ditepati oleh keluarga besar Cimande. Taleq Cimande sendiri disesuaikan dengan nilai-nilai hidup dan selaras dengan pancasila.
Adapun isi taleq silat Cimande adalah sebagai berikut. Pertama,harus taat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua, tidak boleh melawan kedua orangtua. Ketiga, tidak boleh melawan guru atau orang yang lebih tua.
Keempat dilarang berbuat zina, judi, dan mencuri. Kelima, harus bersikap santun, rendah hari, saling menghargai, saling menghormati satu sama lain. Dan yang paling penting adalah bergutu Cimande bukan untuk dipamer-pamer, melainkan untuk membentengi diri dari orang-orang jahat.
Jadi sebenarnya, taleq merupakan kode etik sekaligus amanah dari leluhur kepada keluarga besar pencak silat Cimande. Menghiraukan taleq Cimande, harus siap menanggup akibatnya sendiri.
Lantas, bagaimana gerakan-gerakan dari jurus silat Cimande ini? Adapun gerakannya adalah sebagai berikut.
Jurus Silat Cimande
Sama seperti jenis beladiri lainnya, silat Cimande juga mempunyai beberapa jurus. Di antaranya adalah jurus kelid Cimande, jurus pepedangan, dan jurus tepak selancar. Jurus pepedangan dan jurus kelid Cimande termasuk gerakan beladiri. Sementara tepak selancar adalah seni.
1. Jurus Kelid Cimande
Jurus kelid Cimande merupakan jurus pokok dari aliran silat ini. Tujuan dari jurus kelid Cimande adalah menangkis pukulan serangan lawan dengan cara menjatuhkannya.
Jika dihitung-hitung, keseluruh jurus Cimande kurang lebih berjumlah 33 jurus. Di antaranya adalah kelid, tonjok sabeulah, tonjok bareng, timpah serong, timpang sabeulah, selup, teke tampa, timpah dua kali, dan teke purilit.
Selain itu, ada juga jurus pakala gede, pakala alit, beulit kacang, sabet pedang, singgung sabeulah, singgul serong, serong guar, serong guwil, dan serong panggul. Masih ada lagi jurus timpang bohong, peuncitan, selup lima, kelid lima, kelid tilu, dan lain-lain.
Dilihat dari gerakannya, jurus kelid Cimande ini berfokus pada kemampuan tangan. Dengan kata lain, inti kekuatan bertumpu pada tangan. Gerakannya hampir sama seperti gerakan menonjok, tangan dikepal.
Kemudian untuk jurus guaran menggunakan bagian sisi tangan dalam dan luar. Singgulan, gerakan yang menggunakan telapak tangan. Dan jurus tewekan dilakukan dengan bentuk tangan menusuk.
Dari sekian banyak gerakan, salah satu yang menarik adalah jurus kelid. Jurus kelid kekuatannya lebih optimal dan bertumpu pada kekuatan kaki. Jurus kelid umumnya dilatih dengan cara duduk ditempat.
Cara berlatih jurus kelid biasanya dilakukan oleh dua orang yang saling berhadapan. Kaki sebelah kiri dilipat dan kaki sebelah kanan diselonjorkan ke depan. Kenapa berlatih jurus kelid itu dengan cara duduk ditempat?
Berlatih dengan cara duduk ditempat itu ada tujuannya. Tujuannya adalah untuk melatih daya imajinasi seseorang dalam menentukan kuda-kuda yang tepat untuk melakukan jurus-jurus nantinya.
Karena pada dasarnya, jika sudah bisa menguasai gerakan tangan, otomatis bisa mengatur kuda-kuda sesuai dengan jurus yang digunakan. Jadi inti belajar jurus kelid adalah belajar menguasai gerakan tangan terlebih dahulu.
2. Jurus Pepedangan
Jika jurus kelid Kelid Cimande kekuatannya bertumpu pada tangan, jurus pepedangan tidak demikian. Kekuatan pada jurus pepedangan ini bertumpu pada sikap kaki dan teknik penyerangan.
Sesuai dengan namanya, jurus pepedangan ini menggunakan senjata, yakni pedang. Namun saat latihan, pedang yang digunakan bukan pedang yang sebenarnya, melainkan pedang yang terbuat dari bambu.
Dilihat dari gerakannya, jurus pepedangan ini lebih didominasi dengan gerakan kaki yang disejajarkan. Contohnya seperti jurus serongan, posisi kaki miring membentuk sudut 45 derajat. Ada juga jurus tagogan, gerakan kaki merendah, posisi tumit kaki menempel pada pinggung dan posisi kaki sedikit berjingjit.
3. Jurus Tepak Selancar
Pada dasarnya jurus tepak selancar ini tidak termasuk gerakan beladiri, melainkan sebuah seni. Gerakannya pun mengandung aspek-aspek seni. Tak heran jika jurus tepak selanjar ini hanya digunakan saat pertunjukkan.
Dan fungsinya sebagai seni pertunjukkan, saat membawakan jurus tebk selancar harus diiringi music. Adapun seperangkat alat music yang digunakan adalah tetabuhan. Tetabuhan merupakan 2 buah gendang besar dan 2 gendang kecil.
Fungsi gendang adalah untuk mengatur tempo lagu. Sementara itu, ada juga terompet yang berdungsi sebagai melodi lagu, dan ada pula tambahan gong kecil atau kempul sebagai pengatur irama.
Dibandingkan alat musik lain, gendang termasuk intinya. Hal ini dikarenakan, jurus tepak selancar ini gerakkannya dititikberatkan pada pukulan gendang. Adapun jenis pukulan gendangnya adalah tepak dua, tepak tilu, golempang, dan padungdung.
Lantas, apa manfaat yang bisa diperoleh dari silat Cimande ini? Apa bisa membuat tubuh kebal dengan benda tajam?
Manfaat Silat Cimande
Banyak orang yang berpikir negatif dengan aliran-aliran beladiri yang ada, termasuk silat Cimande. Tak sedikit yang beranggapan kalau belajar silat adalah ilmu sesat. Padahal dalam kenyataannya, sama sekali tidak melibatkan hal-hal yang menjurus ke syirik, tapi lebih memfokuskan pada gerakan kaki dan tangan.
Belajar silat bukan berarti mendidik anak untuk kenal dengan kekerasan, melainkan sebagai sarana membela diri. Jadi ketika ada yang menyerang, kita bisa melawannya sendiri.
Pada dasarnya, manfaat silat Cimande hampir sama dengan beladiri lainnya, yaitu untuk melatih pertahanan diri dari serangan lawan. Namun bedanya, silat Cimande bukan gerakan silat yang digunakan untuk menyerang, melainkan melawan.
sumber :
http://penulispro.com/silat-cimande-belajar-beladiri-dengan-tangan-kosong/26075/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar